ABSTRAK
Yohanes. E.R.J.Niron, 2014. “Makna Kitab Suci dalam Hidup dan Karya Umat katolik di Paroki St. Yosef Frainademetz Telok Katingan”. Skripsi. Program Pengajaran Di Sekolah, Jurusan Pastoral kateketik, Sekolah Tinggi pastoral “Tahasak Danum Pambelum” Keuskupan Palangka Raya. Pembimbing : Silvester Adinugra, SS, M, Hum.
Kitab Suci merupakan dasar Iman dan tumpuan hidup Gereja. Karena di dalam Kitab Suci wahyu Allah itu dituliskan dan merupakan dasar iman Gereja katolik seluruhnya. Untuk itu Kitab Suci mempunyai makna terdalam yaitu sebagai sumber iman, pedoman hidup dan sumber segala pengetahuan. Sehingga bagi umat yang menyadari bahwa pentingnya Kitab Suci bagi kehidupannya akan memperoleh rahmat dan kasih Allah dengan tekun dan penuh penghayatan dalam memelihara dan melaksanakan Sabda Allah dalam setiap langkah hidupnya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis terhadap masalah kurangnya kesadaran umat akan pentingnya Kitab Suci sebagai buku iman dan dasar hidupnya sebagai seorang katolik. Dengan adanya penulisan ini, diyakini bahwa umat akan semakin menyadari dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih baik yakni mampu mengandalkan Allah dalam setiap kehidupannya dengan mendengar, membaca serta melaksanakan Sabda Allah dengan baik dalam kehidupan berimannya. Pertanyaan pokok atau masalah utama adalah bagaimana umat memaknai buku Kitab Suci sebagai buku yang suci, sumber iman dan tumpuan hidup Gereja. Dan bagaimana proses penyelesaian untuk mengetahui sejauh mana umat memaknai Kitab Suci sebagai sumber iman, pedoman hidup dan sumber pengetahuan yang dapat menjadikannya sebagai seorang yang beriman baik dan sungguh meletakan hidupnya hanya pada Allah yang menjadikannya berkat bagi semua makluk hidup diseluruh muka bumi ini.
Dalam rangka meneliti masalah pokok di atas, peneliti mengunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data mengunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada sebagian umat yang memahaminya dan ada banyak pula yang kurang memaknai Kitab Suci sebagai buku iman yang dapat mengembangkan kehidupannya. Sehingga, dalam menjalankan tugas dan perannya sebagi anggota Gereja, ada yang menjalankannya dengan baik ada pula yang tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota gereja dengan baik.